Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

90% Cedera Saat Olahraga Lari Disebabkan Oleh 6 Hal Ini

Cedera

cedera lutut cedera acl cedera otot ligamen adalah engkel kaki pergelangan kaki terkilir cedera adalah hamstring adalah cedera hamstring tulang pergelangan kaki pergelangan kaki cidera dislokasi bahu kaki keseleo cedera lutut keseleo adalah cedera engkel terkilir meniskus adalah cedera lecutan pergelangan tangan terkilir ligamen lutut otot hamstring cedera acl adalah keseleo kaki terkilir adalah tulang lutut acl putus cedera olahraga adalah lutut terkilir sendi pada pergelangan tangan cedera otak traumatik pengertian cedera cedera ligamen cedera tulang belakang engkel kaki geser dislokasi lutut cedera bahu tendon achilles adalah patah tulang ekor cedera engkel kaki tulang lutut bergeser patah tulang selangka acl lutut cara mengobati keseleo pada siku tangan otot ligamen adalah hidung patah cedera tulang ekor otot ligamen jenis cedera otot robek cara menyembuhkan engkel kaki cedera pergelangan tangan cedera otak keseleo tangan cedera ringan cedera hamstring adalah cedera lutut acl cedera meniskus otot hamstring adalah pengertian cedera olahraga cedera ringan adalah cedera olahraga terkilir adalah cedera pada cedera achilles cedera kaki cedera punggung otot lutut cara mengobati keseleo pada pergelangan tangan cedera tendon achilles cedera saraf tulang belakang cedera lutut tak kunjung sembuh lutut keseleo cara menyembuhkan cedera lutut yang sudah lama keseleo pergelangan tangan cara mengatasi keseleo pada kaki sendi pada pergelangan kaki otot paha depan ketarik sendi pergelangan kaki cedera otot paha depan mengobati kaki keseleo dislokasi pergelangan tangan ligamen robek pengertian cedera olahraga adalah cara mengobati engkel kaki cara mengobati keseleo pada kaki cedera otot adalah cedera leher cara mengatasi cedera lutut cedera ligamen lutut cedera pergelangan kaki tulang ligamen cedera servikal pergelangan tangan keseleo sembuh dari cedera tulang belakang patah pergelangan tangan otot pergelangan tangan cedera otak ringan keseleo pergelangan kaki yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini adalah berikut yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga adalah penyebab cedera berikut yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga yaitu yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga adalah yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini berikut adalah penyebab timbulnya cedera olahraga kecuali, PENYEBAB UMUM CEDERA LARI




Cedera lari adalah masalah umum yang sering dialami oleh pelari, baik itu pemula maupun yang sudah berpengalaman. 

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti latihan yang berlebihan, teknik lari yang salah, kelelahan, dan kurangnya pemulihan yang cukup. Cedera dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti lutut, kaki, pinggang, dan punggung. 

Penting untuk memahami penyebab cedera lari dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah cedera lari.



Apa Penyebab Dari Cedera?

Cedera pada pelari disebabkan oleh adanya tekanan berulang pada otot dan tulang di area kaki. Tekanan berulang pada daerah ini menyebabkan terjadinya trauma serta luka kecil akibat adanya gerakan yang berulang dari lari yang kamu lakukan. 

Artinya, gerakan berulang yang kamu lakukan saat berlari akan mengakibatkan kerusakan minor pada otot serta tulang di pinggul, paha, betis, lutut, dan telapak kaki. 

Kerusakan minor ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun tubuh setiap orang punya batasnya masing-masing dalam mentolerir kerusakan tersebut.

Intinya, semakin sering kerusakan itu terjadi, maka akan semakin lambat tubuh memperbaiki kerusakan minor yang bertumpuk tersebut. Hingga akhirnya terjadilah cedera lari yang bermacam-macam gejalanya. 

Cedera lari apapun bentuk dan gejalanya, biasanya tidak akan jauh dari penyebab cedera yang sudah disebutkan diatas.



Apa Yang Menyebabkan Lari Pemula Mengalami Cedera?

Pelari pemula memang paling rentan mengalami cedera saat lari. Biasanya ada 2 hal yang membuat mereka sering cedera. Pertama, kondisi otot yang belum kuat menerima intensitas lari. Kedua adalah seringnya mereka menaikkan intensitas lari secara sembarangan.

Lari sama seperti olahraga fisik lainnya, adalah olahraga yang membutuhkan kekuatan otot yang seimbang di seluruh bagian tubuh.

Ini karena, impak antara kaki dan tanah bisa sangat membebani area kaki, jika kekuatan otot jarang sekali dilatih.

Kemudian, menaikkan intensitas lari secara berlebihan juga membuat pemula rentan terhadap cedera. Pelari pemula biasanya langsung lari dengan jarak 5km-10km, tanpa pernah memperkuat otot sehingga akhirnya terjadilah cidera.



90% Penyebab Cedera Saat Olahraga

Jika diteliti lebih dalam, setidaknya 90 persen dari seluruh cedera saat olahraga lari disebabkan oleh 6 hal berikut.

Kondisi Otot Yang Lemah

Otot yang lemah membuat proses penyerapan impak antara kaki dan tanah menjadi sangat buruk. Impak ini bisa merambat ke berbagai area di kaki dan pinggul sehingga menyebabkan berbagai macam cedera.

Menaikkan Intensitas Olahraga Secara Sembarangan

Menaikkan intensitas lari secara perlahan merupakan hal yang sederhana namun sering diabaikan oleh pelari pemula

Terlepas dari gerakannya yang sederhana, lari merupakan olahraga yang sangat memakan banyak energi dan membuat otot bekerja dengan keras. 

Inilah yang membuat jarak dan kecepatan saat lari harus diatur dengan hati-hati agar tidak memberikan efek negatif pada tubuh.

Kurang Pemanasan

Pemanasan yang buruk juga memicu terjadinya cedera. Ini karena otot, tendon, dan sendi yang belum "panas" tidak akan siap menerima impak dan tekanan saat lari. 

Pemanasan yang tidak benar juga mengurangi fleksibilitas dan kemampuan otot saat lari. Ini pada akhirnya akan berdampak pada performa lari dan kemungkinan terjadinya cedera menjadi semakin besar.

Tidak Pendinginan

Otot yang sudah dipakai berlari biasanya masih dalam kondisi yang tegang. Ini karena otot berkontraksi untuk menghasilkan energi saat lari.

Otot yang tidak mengalami proses pendinginan akan tetap tegang lebih lama dari yang seharusnya. Ini akan memicu terjadinya cedera pasca lari.

Kurang Recovery / Istirahat

Seorang pelari yang baru mulai rutin berlari akan sangat bersemangat untuk lari sebanyak dan sesering mungkin. Ini di satu sisi bagus, namun jika tidak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup, maka akan sangat berdampak pada kondisi tubuh.

Faktanya, tubuh sangat memerlukan waktu untuk recovery agar kerusakan mikro pada otot, sendi, dan tendon bisa diperbaiki dan diperkuat. Tanpa waktu recovery yang cukup, segala kerusakan tersebut akan menumpuk pada tubuh dan memicu terjadinya cedera.

Postur Tubuh Saat Lari

Postur tubuh saat lari sangat penting untuk menjamin kamu bisa lari dengan hemat energi dan bebas dari cedera.

Contoh postur tubuh yang buruk saat lari antara lain:
  • Kedua tangan yang mengayun ke kiri-kanan dan bukan ke depan-belakang
  • Kaki yang mendarat terlalu jauh dari depan badan
  • Badan yang terlalu kaku saat lari

Baca juga Panduan Teknik Lari Dengan Mengatur Postur tubuh saat lari | Teknik lari yang benar.



Apakah Sebelum Jogging Harus Pemanasan Dulu?

Iya perlu. Kamu bisa jalan kaki selama 3-5 menit untuk pemanasan sebelum jogging. 

Selain itu, jogging bisa menjadi bagian dari pemanasan sebelum lari. Coba lakukan jogging 5-10 menit sebelum kamu benar-benar berlari.



Mengapa Kita Berlari Badan Tidak Boleh Kaku?

Berlari dengan badan yang kaku hanya akan membuat otot mengalami beban tambahan saat lari. Ini pada akhirnya akan memicu terjadinya cedera.

Pastikan kamu lari dengan rileks dan santai. Inilah kenapa disarankan untuk melakukan pemanasan dengan 3 hal utama saat pemanasan, yaitu melakukan gerakan-gerakan pemanasan dinamis, jalan kaki 3-5menit, dan jogging ringan 5-10 menit.

Ketiga hal tersebut akan mengurangi rasa kaku dan tegang di badan saat lari, sehingga kamu bisa lari dengan badan yang lebih rileks.


Baca juga 5 Gerakan Pemanasan Dinamis Untuk Pelari Supaya Bebas Cedera | Apa tujuan serta manfaat pemanasan dinamis?



Bagaimana Cara Menghindari Cedera Dalam Melakukan Lari Sprint?

Lari sprint adalah lari yang sangat eksplosif dan menggunakan banyak sekali tenaga. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang sprinter untuk punya otot yang kuat dan terlatih sebagai cara menghindari cedera dalam melakukan lari sprint.

Jika kamu perhatikan, seorang sprinter pasti memiliki badan yang ramping namun penuh dengan otot. 

Ini karena jenis latihan yang dilakukan seorang sprinter pastilah termasuk melatih kekuatan ototnya.

Selain sebagai penopang performa saat lari sprint, otot yang kuat juga berguna sebagai cara untuk menghindari cedera saat lari sprint.



Kenapa Setelah Lari Kaki Terasa Sakit?

Kaki yang sakit setelah lari biasanya disebabkan oleh robekan atau retakan level mikro yang terjadi pada otot, tendon, dan tulang di kaki.

Segala kerusakan ini normal terjadi, mengingat kaki menerima begitu banyak impak dari gerakan monoton saat lari.

Tubuh akan memperbaiki robekan tersebut dan memperkuat kondisi otot secara keseluruhan saat kamu sedang tidur/istirahat.

Inilah kenapa, sangat sangat penting bagi seorang pelari untuk memperlakukan jam istirahat dengan serius dan menghindari begadang yang tidak perlu.



Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Cedera Lutut?

Cedera lutut saat lari terjadi ketika adanya ketidakseimbangan kekuatan otot untuk meredam impak saat lari.

Lutut sebagai sendi yang besar dan menopang beban tubuh saat lari, menjadi bagian yang paling rawan terkena cedera saat lari.

Oleh karena itu, sangat penting untuk seorang pelari untuk menaikkan intensitas lari mereka dengan hati-hati. Selain juga rutin melatih kekuatan otot perut sampai kaki, sehingga beban kerja lutut bisa berkurang dan resiko cedera lutut bisa diminimalisir.



Kenapa Saat Lari Betis Terasa Sakit?

Betis yang sakit saat lari biasanya disebabkan oleh cedera Shin Splints. Cedera ini terjadi karena adanya masalah pada otot di sekeliling area tulang kering.

Menaikan jarak atau pace (kecepatan) secara tiba-tiba dan tidak teratur membuat cedera ini beresiko tinggi untuk terjadi.



Mengapa Pada Saat Lari Pergelangan Kaki Terasa Sakit?

Pergelangan kaki atau engkel bisa terasa sakit karena kondisi otot kaki yang jarang dilatih sehingga tidak kuat, atau kaki terlalu sering mendarat dengan tumit sehingga terjadi kesalahan saat mendaratkan kaki.

Otot kaki yang jarang dilatih plus pendaratan kaki yang salah saat lari bisa menyebabkan cidera. Cedera yang biasanya terjadi pada area pergelangan kaki adalah cedera Tendinitis.



Sebutkan 5 Apa Saja Jenis Cedera Dalam Melakukan Gerakan Berlari?

Ada banyak sekali cedera lari yang bisa terjadi pada seorang pelari, terutama pelari pemula karena cenderung lari dengan pace yang cepat. Bergantung gejala dan kondisinya, perawatannya pun berbeda-beda pula. Berikut beberapa cedera paling umum yang bisa terjadi pada seorang pelari.

Achilles Tendinopathy

Di engkel kaki kita ada yang namanya tendon achilles. Tendon ini bisa terasa sakit jika kondisinya lemah dan tidak bekerja dengan baik. Rasa sakit yang muncul biasanya terjadi saat dan setelah lari. Berikut kamu bisa pelajari lebih lanjut soal cedera tendinitis.


Pattellofemoral Pain Syndrome

Cedera ini lebih dikenal sebagai Runners Knee atau sakit di lutut. Rasa sakitnya biasa terasa di sisi luar atau di tengah tempurung lutut. Rasa sakit bisa muncul saat lari atau saat kaki sedang dalam posisi ditekuk, misalnya ketika sedang duduk di kursi.


Illotibial Band Syndrome (ITBS)

Jika kamu pernah merasakan sakit di area sisi lutut, bisa jadi kamu mengalami cedera ITBS ini. Illotibial Band adalah semacam jaringan yang memanjang dari pinggul sampai ke lutut. 

Selain itu ada juga cedera yang bermula dari punggung dan menjalar ke paha seperti sciatica.


Shin Splints

Shin Splints merupakan cedera umum pada pelari pemula yang baru mulai rutin berlari. Rasa sakitnya berupa rasa nyeri dan ngilu pada area sekitar tulang betis.


Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan cedera dengan gejala berupa rasa sakit di area tumit dan menyebar sampai ke telapak kaki. 

Cedera Plantar Fasciitis ini terjadi karena adanya trauma dan iritasi pada area tersebut akibat penggunaan berlebihan saat berlari.



Apakah Lari Setiap Hari Itu Bagus?

Lari setiap hari sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan selama kamu paham 2 hal berikut.

Variasikan menu latihan. Jangan lari dengan jarak dan kecepatan yang sama setiap hari. Buatlah variasi saat lari dengan lari jarak jauh, lari dengan speed, dan lari santai.

Latih kekuatan otot. Lari setiap hari sebetulnya bagus-bagus saja, tapi akan lebih bagus kalau kamu memberikan 1 hari seminggu untuk fokus latihan otot perut-kaki.

Jangan naikkan intensitas berlebihan. Lari dengan intensitas yang dinaikkan secara berlebihan hanya akan memicu cedera. Apalagi jika kamu lari setiap hari.


Baca juga 5 Tips Untuk Pelari Yang Senang Olahraga Lari Setiap Hari | Lari setiap hari apakah bagus? Aman tidak lari setiap hari? Apa efek jika terlalu sering berlari? Berikut tips olahraga lari setiap hari.



5 Cara Mencegah Cedera Lari

Cedera lari disebabkan oleh tekanan yang terjadi berulang-ulang di kaki. Tekanan-tekanan kecil ini semakin lama menjadi semakin merusak otot di kaki seiring jadwal rutinitas larimu yang meningkat setiap minggunya. Jadi bagaimana cara mencegah cedera lari?


Memiliki Sepatu Lebih Dari 1

Sepatu lari sangat vital dalam melindungi kakimu dari tekanan yang terjadi. Dengan memiliki lebih dari 1 sepatu, kakimu akan mendapatkan tekanan yang berbeda setiap kali lari. Karena setiap sepatu lari memiliki fitur dan efek yang berbeda-beda sehingga meminimalisir terjadinya pengulangan beban di kaki.


Lari Dengan Pace Yang Berbeda

Berlari dengan pace yang sama terus-terusan membuat trauma di kaki semakin sering terjadi. Selain itu berlari dengan pace yang monoton tidak akan membuat performa larimu berkembang. Karena itu kamu perlu menaikkan pace secara bertahap.

Tentu memang ada pelari yang tidak masalah kalau pace lari mereka stagnan. Namun, jika kamu ingin ikut event lari seperti berlari 10k, half marathon, ataupun marathon, kamu wajib membuat variasi pada jadwal larimu.


Berlari di Permukaan Yang Berbeda

Berlari di permukaan yang berbeda bermanfaat melatih sistem motorik dan performa larimu. Coba masukan 1 hari dalam jadwal larimu dimana kamu harus berlari di permukaan tanah seperti trail running, berlari di pasir seperti di pantai, atau di track yang menanjak

Ini juga akan semakin memperkuat dan membentuk otot yang kamu gunakan untuk berlari, karena semakin kuat otot-otot tersebut, semakin tahan tubuhmu terhadap penyebab cedera lari.


Latihan Memperkuat Otot

Lakukan latihan untuk memperkuat otot yang menopang performa larimu. Latihlah otot perut, paha, pinggul, lutut, betis, dan kakimu dengan latihan seperti plank, lunges, squat, dan varian latihan lain yang berguna memperkuat otot-otot tersebut. Semakin kuat ototmu semakin mampu tubuhmu menahan tekanan yang terjadi selama kamu berlari.


Istirahat, Nutrisi, Hidup Seimbang

Cedera lari juga disebabkan karena tidak disiplinnya pelari itu dalam rutinitas sehari-harinya. Sering begadang, makan sembarangan, dan berbagai macam kegiatan tidak sehat lainnya turut memicu terjadinya cedera lari.

Mulailah menata ulang rutinitas hidupmu agar kamu bisa terus berlari tanpa harus berhenti lari dan mulai berlari lagi dari nol.


Baca juga Banyak orang berhenti berlari. Sebagai cara menjaga kesehatan, berikut tips dan jadwal lari untuk kamu yang mau mulai lari lagi. | Tips Kembali Olahraga Lari



cedera lutut cedera acl cedera otot ligamen adalah engkel kaki pergelangan kaki terkilir cedera adalah hamstring adalah cedera hamstring tulang pergelangan kaki pergelangan kaki cidera dislokasi bahu kaki keseleo cedera lutut keseleo adalah cedera engkel terkilir meniskus adalah cedera lecutan pergelangan tangan terkilir ligamen lutut otot hamstring cedera acl adalah keseleo kaki terkilir adalah tulang lutut acl putus cedera olahraga adalah lutut terkilir sendi pada pergelangan tangan cedera otak traumatik pengertian cedera cedera ligamen cedera tulang belakang engkel kaki geser dislokasi lutut cedera bahu tendon achilles adalah patah tulang ekor cedera engkel kaki tulang lutut bergeser patah tulang selangka acl lutut cara mengobati keseleo pada siku tangan otot ligamen adalah hidung patah cedera tulang ekor otot ligamen jenis cedera otot robek cara menyembuhkan engkel kaki cedera pergelangan tangan cedera otak keseleo tangan cedera ringan cedera hamstring adalah cedera lutut acl cedera meniskus otot hamstring adalah pengertian cedera olahraga cedera ringan adalah cedera olahraga terkilir adalah cedera pada cedera achilles cedera kaki cedera punggung otot lutut cara mengobati keseleo pada pergelangan tangan cedera tendon achilles cedera saraf tulang belakang cedera lutut tak kunjung sembuh lutut keseleo cara menyembuhkan cedera lutut yang sudah lama keseleo pergelangan tangan cara mengatasi keseleo pada kaki sendi pada pergelangan kaki otot paha depan ketarik sendi pergelangan kaki cedera otot paha depan mengobati kaki keseleo dislokasi pergelangan tangan ligamen robek pengertian cedera olahraga adalah cara mengobati engkel kaki cara mengobati keseleo pada kaki cedera otot adalah cedera leher cara mengatasi cedera lutut cedera ligamen lutut cedera pergelangan kaki tulang ligamen cedera servikal pergelangan tangan keseleo sembuh dari cedera tulang belakang patah pergelangan tangan otot pergelangan tangan cedera otak ringan keseleo pergelangan kaki yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini adalah berikut yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga adalah penyebab cedera berikut yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga yaitu yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga adalah yang tidak termasuk penyebab timbulnya cedera olahraga dibawah ini berikut adalah penyebab timbulnya cedera olahraga kecuali



3 Hal Utama Yang Harus Kamu Lakukan Saat Mengalami Cedera Lari

Setelah mengetahui penyebab cedera lari, kamu juga harus tahu apa saja hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari cedera tersebut. Memang ada banyak hal bermanfaat yang bisa kamu lakukan, namun setidaknya ada 3 hal penting yang harus dilakukan saat cedera seperti:


Periksa ke Dokter

Cedera lari secara umum memang bisa dirawat sendiri di rumah. Namun dengan memeriksakan cedera sedini mungkin ke dokter atau ke physio terapist, kamu bisa mendapatkan insight atau pengetahuan-pengetahuan tentang cedera lari yang lebih lengkap dan bisa kamu terapkan pada dirimu sendiri. 

Ini pada akhirnya membuatmu semakin mengerti tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cedera lari.


Bersabar Dengan Cedera

Kesalahan pelari yang umum dilakukan adalah tidak sabar dengan cedera lari yang mereka alami dan kembali berlari walaupun masih ada cedera. 

Ini hanya akan berdampak buruk dalam jangka panjang karena tubuh belum sepenuhnya pulih dari cedera namun sudah harus menerima lagi tekanan karena berlari.

Bukan hanya akan menjadi penyebab cedera berlari yang baru, ini juga membuat cedera lamamu sulit untuk sembuh, yang pada akhirnya membuat tubuhmu semakin rentan cedera. Akhirnya, kamu malah jadi malas berlari dan berhenti lari untuk jangka waktu yang lama.


Jangan Mengabaikan Rasa Sakit

Cedera Lari bisa menjadi semakin parah jika kamu berlari dengan tidak memperdulikan rasa sakit yang terjadi. Tentu bagus untuk nge-push tubuhmu sampai batasnya, namun ketika muncul rasa sakit yang tidak umum dan cenderung sangat mengganggu lari, akan lebih bijak untuk segera berhenti dan lihat kondisinya. 

Jika muncul rasa sakit yang menusuk dan membuatmu tidak bisa berlari dengan baik, segera akhiri sesi larimu dan pulang. 

Akan jauh lebih baik bagimu untuk segera melakukan pertolongan pertama dengan mengompres es pada area yang sakit, lalu meletakan kaki lebih tinggi dari jantung sehingga peredaran darah antara jantung dan daerah yang sakit bisa lebih lancar.



Apa Pertolongan Pertama Saat Cedera?

Pertolongan pertama saat cedera sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat proses pemulihan. Berikut adalah beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat kita lakukan saat cedera:

Istirahatkan bagian tubuh yang terluka dan hindari beraktivitas yang terlalu berat.
Gunakan kompres dingin pada bagian tubuh yang terluka untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada area yang terluka selama 15-20 menit setiap 2-3 jam dalam 24-48 jam pertama setelah cedera.

Jika memungkinkan, angkat bagian tubuh yang terluka ke atas (elevasi) untuk mengurangi pembengkakan. Ini akan mengurangi jumlah cairan pada area yang sakit sehingga tidak terjadi pembengkakan.

Berikan obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Jika cedera terlihat serius atau menyebabkan kelumpuhan, segera hubungi layanan darurat atau cari pertolongan medis.

Pertolongan pertama ini seharusnya hanya dilakukan sebagai tindakan sementara sampai kondisi pasien stabil dan mendapat perawatan medis yang tepat. Jangan mengabaikan tanda-tanda bahaya pada cedera dan segera mencari bantuan medis jika cedera terlihat serius atau memburuk.



Apa Yang Harus Dilakukan Saat Berlari Agar Terhindar Dari Cedera?

Selain ketidaksabaran untuk menaikan intensitas lari secara perlahan, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh pelari baru adalah tidak sadar kalau berlari itu adalah olahraga yang mengandalkan pengulangan kontak fisik secara terus menerus. Ya sedikit banyak mirip seperti tinju.

Tinju dilatih dengan memberikan pukulan kontak ke tubuh dan wajah lawan secara berulang dengan power yang sama. 

Sama seperti berlari dimana kamu dari waktu ke waktu, langkah demi langkah, akan melakukan kontak dari kaki ke tanah dengan power dan beban yang besar dari berat badanmu.

Kontak fisik yang dilakukan dengan berulang namun dengan power yang hampir selalu konsisten, sangat membutuhkan kekuatan otot, tulang, sendi dan tendon yang sama baiknya di semua bagian.

Karena merupakan olahraga kontak fisik, menaikkan intensitas lari sebaiknya dilakukan secara bertahap namun konsisten. 

Tubuh manusia itu memang lambat jika dilatih, namun jika sudah secara konsisten terlatih, tubuh manusia mampu melakukan apapun.

Karena itu, hindari perubahan yang terlalu besar pada jarak lari, kecepatan lari, dan jumlah lari dalam seminggu. Ini karena perubahan yang terlalu mencolok dapat menyebabkan masalah di jaringan ototmu yang berujung cedera.

Memang ada istilah "no pain no gain", tapi berlari tidak seharusnya terasa sakit saat dilakukan berapapun jarak dan pace nya. Sebagai pelari, kamu harusnya bisa tetap "gain" sesuatu walaupun lari itu dilakukan dengan jarak dan pace yang ringan.

Oleh karena itu, saat akan menaikkan intensitas jarak/pace, berikan waktu untuk otot, tulang, tendon, jantung, dan paru-paru untuk beradaptasi di setiap sesi larimu. 

Adaptasi tidak terjadi dalam lima menit; mungkin tubuhmu perlu satu atau dua minggu untuk memungkinkan tubuh siap dan 'lebih fit' untuk berlari dengan intensitas yang lebih tinggi.



Apakah Cedera Bisa Sembuh Sendiri?

Beberapa jenis cedera dapat sembuh sendiri, tergantung pada tingkat keparahan cedera tersebut. Cedera ringan, seperti memar, mungkin bisa sembuh sendiri dengan cukup istirahat dan perawatan yang tepat. 

Namun, cedera yang lebih serius, seperti patah tulang atau robekan ligamen, memerlukan perawatan medis yang lebih intensif.

Jika seseorang mengalami cedera lari, penting untuk mengambil tindakan segera untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Tindakan yang tepat dapat meliputi istirahat yang cukup, kompres dingin, elevasi, dan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Selain itu, olahraga teratur dan pemanasan yang tepat sebelum berlari dapat membantu mencegah cedera.

Namun, jika cedera yang diderita cukup serius, sebaiknya segera mencari perawatan medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat. Terkadang operasi atau terapi fisik mungkin diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan.


Baca juga Tips & Cara Rehabilitasi Cedera Biar Aman Kembali Berolahraga | Cara rehabilitasi setelah cedera lari ada beberapa tahapan agar pelari tetap aman saat kembali berlari. Berikut cara rehabilitasi setelah cedera lari. | Proses rehab pasca cedera.



Berapa Lama Sembuh Dari Cedera Otot?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari cedera otot bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. 

Cedera otot ringan, seperti otot keseleo atau tertarik, mungkin bisa sembuh dalam beberapa hari atau satu minggu dengan istirahat yang cukup dan perawatan yang tepat.

Sementara itu, cedera otot yang lebih serius seperti robekan atau patah tulang, bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk sembuh.

Penting untuk diingat bahwa setiap cedera otot berbeda dan pemulihan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan tingkat aktivitas yang dijalani. 

Oleh karena itu, tanyakan pada dokter atau tenaga medis profesional untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat untuk cedera yang kamu alami.



Kesimpulan

Cedera pada pelari disebabkan oleh adanya tekanan berulang pada otot dan tulang di area kaki.

90% penyebab cedera saat olahraga disebabkan kondisi otot yang lemah, menaikkan intensitas secara sembarangan, kurang pemanasan, tidak pendinginan, kurang istirahat, dan postur tubuh saat lari yang tidak bagus.

Cara mencegah cedera untuk seorang pelari antara lain memiliki sepatu lebih dari 1, lari dengan pace yang berbeda, berlari di permukaan yang berbeda, latihan memperkuat otot, istirahat dan nutrisi yang seimbang.




Artikel Lainnya Yang Setopik

Cara Mencegah Cidera Lari Dengan Berlari Lebih Efektif | Bagaimana cara olahraga dengan efektif?

Nyeri punggung saat dan setelah lari kadang bisa menyerang pelari dan penyebabnya ada begitu banyak. Apa penyebab dan solusi nyeri punggung karena lari?

Cara Mengatasi Badan Sakit Semua Setelah Olahraga Atau 1 Hari Setelah Olahraga| Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).

Cara mengatasi hamstring yang cedera adalah hal mendasar yang perlu diketahui pelari. Berikut beberapa hal tentang cara mengatasi hamstring. | Cedera hamstring.

Bagaimana cara menghindari cedera? Berikut 2 days rule untuk pelari atau runners sebagai cara menghindari cedera. | Cara mencegah cedera.

Cedera hamstring merupakan cedera yang umum terjadi pada pelari saat olahraga lari. Berikut solusi dan cara pencegahan cedera hamstring. | Cedera paha belakang.

Penyebab kapalan adalah munculnya bentolan berisi cairan akibat gesekan saat lari. Berikut cara merawat dan penyebab kapalan. | Kapalan habis lari.

Penyebab kaki kram karena lari adalah karena ada otot  yang tidak mampu mengendur saat lari. Berikut tips & solusi kaki kram saat berlari. | Cara mengatasi kaki kram.




sumber 

Why Do Running Injuries Happen? (And How To Prevent Them) by strengthrunning 

Advice runners beginners by worldathletics




Demikian pembahasan untuk cedera kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "90% Cedera Saat Olahraga Lari Disebabkan Oleh 6 Hal Ini"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan